Kementerian Pertanian Dapat Tambahan Anggaran Sebesar 21,49 Triliun di 2025 Menjadi Rp 29,37 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 13 September 2024 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Kementerian Pertanian. (Dok. bsip.pertanian.go.id)

Gedung Kementerian Pertanian. (Dok. bsip.pertanian.go.id)

BISNISNEWS.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat tambahan anggaran Rp 21,49 triliun berdasarkan hasil keputusan rapat dengan Badan Anggaran DPR RI.

Sebelumnya dalam pagu anggaran tahun 2025, Kementan hanya mendapat anggaran sebesar Rp 7,91 triliun.

Dengan tambahan ini, anggaran Kementan menjadi Rp 29,37 triliun.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebutkan jika tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung program quick wins lumbung pangan.

Sebesar Rp 15 triliun akan dipergunakan untuk mencetak sawah seluas 150 ribu ha dan intensifikasi seluas 80 ribu ha.

“Sementara sisanya sebesar Rp 6,4 triliun akan digunakan untuk program non quick wins. Sebesar Rp 4,33 triliun untuk peningkatan produksi padi dan jagung.”

“Lalu Rp 2,13 triliun untuk peningkatan produksi padi dan susu,” jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (12/9/2024)

Untuk Alokasi Pupuk, Benih dan Bibit Padi, Jagung, Kelapa dan Lainnya

Dikutip Haloagro.com, Wamentan Sudaryono berjanji penggunaan anggaran nantinya juga akan dialokasikan untuk penguatan.

Yaitu upuk, benih dan bibit pada komoditas padi, jagung, kelapa dan komoditi lainnya.

Kementan memiliki 4 program unggul, yaitu ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, nilai tambah, pelatihan dan vokasi serta dukungan manajemen.

“Tanaman pangan, Hortikultura dan PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan) menjadi Direktorat yang akan mendukung program unggulan tersebut.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Mulai dari pengembangan padi, jagung kedelai dan pangan lokal. Termasuk cetak sawah dan peningkatan indeks pertanaman,” jelasnya.

DPR Mminta Kementan Kaji Mendalam Sebelum Jalankan Program

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mendukung penuh penambahan anggaran Kementan tahun 2025.

Namun Sudin meminta agar Kementan melakukan kajian mendalam sebelum menjalankan program.

Ia juga berharap agar program tersebut diperuntukkan bagi kepentingan pertanian Indonesia dan peningkatan kesejahteraan petani.

“DPR mendukung penambahan anggaran Kementan yang naiknya hampir 100 persen.”

“Tapi kami mengingatkan dalam menyusun program agar fokus pada peningkatan pangan.”

“Mengingat sektor pertanian saat ini menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti perubahan iklim dan cuaca ekstrim yang menghambat produksi,” ujar Sudin.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com : 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral Tiongkok Perbarui Kesepakatan
Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri, Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian
Prabowo Subianto Telah Gaungkan Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 18 Tahuh yang Lalu
Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T
Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Swasembada Pangan Merupakan Pilar Ketahanan Nasional
Tak Terkait dengan Pemagaran Laut, Ini Penegasan Kemenko Perekonomian Soal Proyek Strategis Nasional
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Pemagaran Laut Banten
Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:33 WIB

Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral Tiongkok Perbarui Kesepakatan

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:26 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri, Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian

Senin, 3 Februari 2025 - 11:27 WIB

Prabowo Subianto Telah Gaungkan Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 18 Tahuh yang Lalu

Sabtu, 1 Februari 2025 - 08:19 WIB

Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T

Kamis, 23 Januari 2025 - 07:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Swasembada Pangan Merupakan Pilar Ketahanan Nasional

Berita Terbaru